Beberapa waktu yang lalu, Team sempat membahas panduan untuk membuat dan mengunggah YouTube Shorts, fitur baru dari YouTube yang memungkinkan penggunanya untuk membuat video berdurasi pendek. Nah, sempat disinggung pula bahwa YouTube Shorts punya kemiripan dengan TikTok dan Reels milik Instagram. Kenapa bisa begitu? Mudah saja, karena ketiganya memiliki tampilan dan kemampuan yang hampir mirip.
Misalnya,
durasi video yang bisa diunggah para pengguna Shorts adalah 15 hingga 60 detik,
lalu video yang diunggah juga bisa dilengkapi dengan background music,
filter, teks, dan caption. Tak hanya itu, untuk format video pun,
Shorts juga menggunakan format video vertikal. Hal-hal inilah yang kemudian
menimbulkan persepsi bahwa YouTube Shorts sama seperti TikTok dan Reels.
Sedikit
mengulang kembali, fitur YouTube Short telah tersedia di aplikasi YouTube versi
16.28.36 untuk para pengguna ponsel Android di Indonesia sejak bulan Agustus
2021. User bisa langsung menemukan menu “Shorts” di bagian
tengah bawah dan ikon + untuk mengunggah video menggunakan
format video vertikal. Para user bisa memberikan reaksi like, dislike,
memberikan komentar, dan membagikannya ke platform lainnya.
Ada pula subscribe button pada bagian bawah video.
Selama
ini YouTube dikenal sebagai kanal video bagi para artis dan content
creator. Media yang satu ini sukses memikat hati banyak pengguna internet
karena bisa dibilang di zaman sekarang, selain Google, YouTube juga menjadi hal
pertama yang diakses untuk mencari ‘jawaban’. Mulai dari video tutorial, hingga
video rekaman live bootleg bisa ditemukan di sini. Karena itu,
dengan adanya penambahan fitur Shorts ini, diharapkan user YouTube
yang ‘setia’ menggunakan platform tersebut bisa semakin
terbantu dengan gaya feed yang singkat dan informatif, serta
membuka jalan juga bagi para content creator agar semakin
dikenal luas
Info : www.allstars.id
Perbedaan YouTube Shorts dan Platform Lainnya
![]() |
short video |
Nah
kembali pada topik utama, Allstars sudah merangkum beberapa hal yang menjadi
kelebihan YouTube Shorts yang membedakannya dengan platform lain.
1.
Perbedaan yang pertama bisa ditemukan pada editing tools.
Di bagian ini, yang membedakan Shorts dengan TikTok serta Reels adalah
kecepatan perekaman video yang bisa diatur untuk menghasilkan kreativitas yang
berbeda. Kamu bisa menggunakan speed mulai dari -3 hingga +3
untuk mendapatkan kreasi yang unik, tergantung dari konsep yang sudah kamu
buat.
2.
Perbedaan selanjutnya adalah karena YouTube sendiri sudah
memiliki YouTube Music, yang mana adalah jalur distribusi resmi para musisi,
maka kamu bisa langsung memilih musik yang akan digunakan sebagai background
music melalui fitur ini. Tersedia berbagai macam musik dari
beragam genre dan tentunya kamu bisa dengan mudah menemukan
lagu atau artis favoritmu. Seterusnya akan makin banyak artis yang akan bekerja
sama dengan YouTube dan pilihan musik yang bisa digunakan akan semakin
banyak
3.
Yang terakhir, walau terkesan sepele, namun ikon create yang
sangat mencolok di laman YouTube bisa menarik perhatian penggunanya dan membawa
mereka untuk membuat video Shorts versi mereka. Hal ini yang menjadi keunggulan
Shorts dibandingkan Instagram Reels, yang mana ikon Reels sendiri
sejajar dengan ikon lainnya
Lepas dari semua perbedaannya, ketiga fitur dari masing-masing platform ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya saja, untuk Youtube Shorts masih dalam bentuk BETA yang mana belum bisa dinikmati oleh pengguna iOs (walau menurut berita dalam waktu dekat akan segera diluncurkan) dan belum bisa dimonetisasi. Yang paling utama adalah kreativitas kita sebagai pengguna untuk memaksimalkan fitur yang ada. tolomh di ingat-ingat Jangan pernah lelah berkarya ya! sebab sukses harus terus fokus konsisten dan sabar.