hadir saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
Pada musim pancaroba cuaca menjadi tidak menentu, seperti
cerah dan panas di pagi hari namun menjadi berangin dan juga disertai hujan di
sore hari. Kondisi ini rentan bagi kesehatan. Suhu udara yang bergerak
secara cepat menjadi lembap atau dingin dapat memudahkan virus dan bakteri
berkembang dengan cepat. Pergantian musim tersebut menyebabkan perubahan
suhu dan kelembapan udara yang cukup ekstrem. Jika kondisi badan tidak bugar,
seseorang cenderung berisiko terpapar penyakit, baik akibat infeksi virus,
bakteri, maupun jamur. Kondisi-kondisi tersebut dapat menyebabkan beberapa
penyakit yang seringkali dialami saat masa pancaroba.
Penyakit yang muncul saat musim pancaroba tidak hanya menyerang anak-anak,
namun orang dewasa. Orang mudah jatuh sakit karena pergantian cuaca yang
mengubah tekanan, komposisi, serta suhu udara.
*Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA)*
Banyak yang tidak mengetahui apa itu ISPA, tetapi salah
satu jenis ISPA yang mungkin Anda ketahui adalah common cold (dikenal
juga sebagai flu), penyakit ini dapat menyerang orang dewasa dan juga
anak-anak.
Gejala ISPA dapat dikenali dengan demam, badan meriang, nyeri tenggorokan, batuk, dan pilek. ISPA terjadi dikarenakan infeksi virus, dan dapat disembuhkan dengan cepat apabila Anda beristirahat dengan cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
*Alergi dan asma*
Perubahan panas menjadi dingin atau sebaliknya dapat
menyebabkan Anda dan anggota keluarga mengalami penyakit seperti asma dan
alergi. Kondisi itu bisa dipicu oleh cuaca dingin atau debu yang dibawa oleh
angin kencang.
Untuk mencegah alergi dan asma ada baiknya, Anda
menggunakan masker saat berada di luar ruangan agar terhindar dari debu. Bagi
yang memiliki asma, jangan lupa untuk selalu membawa obat pengontrol asma.
*Flu*
Flu disebabkan virus influenza yang yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyebaran virus ini terjadi ketika orang menderita batuk dan flu, bersin atau berbicara, dan menularkan virus melalui udara. Virus tersebut berpotensi masuk melalui mulut atau hidung dari orang di dekatnya. Flu juga dapat ditularkan dengan memegang permukaan atau benda yang memiliki virus flu di atasnya. Setelah itu, virus masuk ke tubuh ketika memegang mulut, mata, atau hidung.